Minggu, 09 Desember 2012

Bagian Pokok Organ Tumbuhan


3 BAGIAN POKOK TUMBUHAN

Landasan Teori    
Pada dasarnya tubuh tumbuh-tumbuhan tersusun atas 3 bagian pokok, yaitu akar (Radix), batang (Caulis), dan daun (Folium). Tumbuh-tumbuhan yang memperlihatkan diferensiasi dalam 3 bagian pokok tersebut dikelompokkan dalam kelompok Cormophyta (tumbuhan kormus). Kormus adalah tubuh tumbuh-tumbuhan yang hanya dimiliki oleh Pteridophyta (tumbuhan paku) dan Spermatophyta (tumbuhan biji). Bagian lain dari tubuh tumbuhan dapat dipandang sebagai penjelmaan dari salah satu atau dua bagian pokok tersebut yang telah mengalami perubahan bentuk, sifat, atau fungsi, contoh : bunga (Flos), dianggap sebagai penjelmaan batang maupun daun; umbi (Tuber) penjelmaan batang; rimpang (Rhizoma) penjelmaan batang; umbi lapis (Bilbus) penjelmaan batang dan daun[1]
  1. DAUN
Ada 3 ciri daun yang penting, yaitu tipis melebar, berwarna hijau, dan duduk pada batang dengan posisi menghadap keatas (kearah sinar matahari). Ciri-ciri / sifat tersebut sesuai dengan fungsi daun bagi tumbuhan, yaitu sebagai alat untuk : pengolahan zat-zat makanan (assimilasi); penguapan air (transpirasi); pernapasan (respirasi), gutasi. Bagian batang tempat duduknya daun dinamakan buku-buku (nodus batang). Tempat diatas daun yang merupakan sudut antara batang dan daun dinamakan ketiak daun (Axilla). Daun lengkap mempunyai 3 bagian pokok yaitu : upih daun atau pelepah daun (Vagina); tangkai daun (Petiolus); helaian daun (Lamina). Pada umumnya tumbuhan mempunyai daun yang kehilangan satu atau dua bagian dari tiga bagian tersebut. Daun yang demikian dinamakan daun tidak lengkap.   
  1. BATANG
Batang pada dasarnya terdiri dari buku-buku batang (Nodus), dan bagian antara dua buku batang disebut ruas (Internodus).
Sebagai bagian tubuh tumbuhan, batang mempunyai fungsi untuk :
(a) mendukung bagian-bagian tumbuhan yang ada diatas tanah, yaitu : daun,   bunga, buah;
(b) dengan percabangannya memperluas bidang asimilasi;
(c) jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah ke atas dan jalan pengangkutan hasil¬hasil asimilasi dari atas ke bawah;
(d) menjadi tempat penyimpanan zat-zat makanan cadangan.
  1. AKAR
Akar adalah bagian pokok ketiga setelah daun dan batang. Akar tidak berbuku-buku, tidak beruas, dan tidak mendukung daun-daun. Pertumbuhannya umumnya mengarah ke pusat bumi (Geotrop) atau menuju ke air (Hidrotrop); namun adapula bagian akar yang tumbuh lateral atau menjauhi pusat bumi;  warnanya biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan. Bentuk akar seringkali meruncing sehingga lebih mudah untuk menembus tanah.
Akar umumnya terdiri dari bagian-bagian :
a.    Leher akar atau pangkal akar (Collum), yaitu bagian akar yang bersambungan dengan pangkal, batang;
b. Ujung akar (Apex Radicis), bagian akar yang paling muda, terdiri atas jaringan jaringan yang masih dapat mengadakan pertumbuhan;
c.    Batang akar (Corpus Radicis), bagian akar yang terdapat antara leher akar dan ujungnya;
d.   Cabang-cabang akar (Radix Lateralis), yaitu bagian akar yang tidak langsung bersambungan dengan pangkal batang, tetapi keluar dari akar pokok, dan masing-masing dapat mengadakan percabangan lagi;
e.    Serabut akar (Fibrilla Radicalis), cabang-cabang akar yang halus dan berbentuk serabut;
f.  Rambut-rambut akar atau bulu-bulu akar (Pilus Radicalis), merupakan tonjolan sel epidermis yang berfungsi untuk memperluas daerah penyerapan akar, sehingga lebih banyak air dan unsur hara yang dapat diserap. Pada tumbuhan air jarang dijumpai adanya rambut akar;
g. Tudung akar (Calyptra), bagian akar yang letaknya paling ujung, terdiri atas jaringan yang berguna untuk melindungi ujung akar yang masih muda dan lemah. [2]
Ada 2 macam sistem perakaran, yaitu :
1.Sistem akar tunggang
Jika akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok yang bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil. Akar pokok yang berasal dari akar lembaga disebut akar tunggang (Radix Primaria). Susunan akar yang demikian biasa terdapat pada tumbuhan biji belah (Dicotyledoneae) dan tumbuhan biji telanjang (Gymnospermae).
2.Sistem akar serabut
Jika akar lembaga dalam perkembangan selanjutnya mati atau kemudian disusul oleh sejumlah akar yang kurang lebih sama besar dan semuanya keluar dari pangkal batang. Akar-akar ini karena bukan berasal dari calon akar yang asli dan bentuknya seperti serabut dinamakan akar serabut (Radix Adventicia).
Perlu diingat, bahwa akar tunggang hanya kita jumpai kalau tumbuhan ditanam dari biji. Walaupun dari golongan biji belah (Dicotyledoneae), suatu tumbuhan tak akan mempunyai akar tunggang jika tidak ditanam dari biji, seperti misalnya berbagai jenis tanaman budidaya yang diperbanyak dengan cangkokan atau turusan (stek).
  1. BUNGA (Flos)
Merupakan alat reproduksi seksual yang akan menghasilkan buah,. Secara umum bagian-bagian dari bunga adalah :
    1. tangkai bunga (Pedicellus)
    2. daun kelopak (Sepala)
    3. daun mahkota (Petala)
    4. benang sari (Stamen), terdiri dari :
1)      kepala sari (Anthera)
2)      tangkai sari (Filamen)
    1. putik (Pistilum); terdiri dari :
1)      kepala putik (Stigma)
2)      tangkai putik (Stilus)
3)      bakal buah (Ovarium)
4)      bakal biji (Ovulum) [3]


[1] Susetyoadi Setjo.Anatomi Tumbuhan, (Malang 2004).h.56
[2] Sumadi issirep, pudjoarinto Agus,(Struktur Dan Perkembangan Tumbuhan, Yogyakarta : Universitas Gajah Mada1992).h.143
[3] Tjitro Soepomo, Gembong.. (Morfologi Tumbuhan, Yogyakarta : Gajah Mada University 2005).h.55.